Kondisi pandemi yang sudah berlangsung cukup lama memberikan dampak yang cukup besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah dampak loss learning yang di alami anak-anak usia sekolah. Berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah dari mulai pemberian vaksin hingga regulasi pembatasan sosial untuk dapat menurunkan kurva penyebaran dan perkembangan virus covid 19.
Menyikapi kondisi demikian Sekolah An Nisaa’-Izada sebagai institusi pendidikan berupaya mencari metode pembelajaran yang tepat bagi para siswa namun tetap mengikuti kebijakan protokol kesehatan yang berlaku. Beragam istilah pun saat ini banyak berkembang dalam dunia pendidikan dari mulai dari istilah Hybrid Learning, Blended Learning, hingga istilah Flipped Classroom.
Dari beragam isitilah metode pembelajaran yang telah di sebutkan diatas pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mengurangi dampak loss learning yang saat ini di alami oleh sistem pendidikan nasional.
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas menjadi salah satu langkah awal yang baik dan perlu di dukung untuk mengurangi dampak tersebut. Sekolah An Nisaa-Izada sudah mendapatkan ijin untuk melaksanakan kegiatan PTM terbatas sejak Sepetember yang lalu. Kegiatan PTM terbatas di mulai oleh siswa dari jenjang SMA, diikuti SMP dan SD. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari orang tua. Evaluasi pun di jalankan sesuai arahan dan ketentuan yang berlaku. Semoga kegiatan PTM terbatas dapat menjadi salah satu solusi yang baik guna mengurangi dampak loss learning yang sedang melanda negeri ini.